Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Boot
Postingan cara mengatasi laptop tidak bisa boot ini, terinspirasi dari pengalaman membantu teman menginstal ulang Windows pada laptop Toshiba miliknya.
Saat itu, seorang teman meminta bantuan untuk menginstal ulang Windows di laptop Toshiba M840 miliknya yang mempunyai masalah tidak bisa boot.
Seperti biasa, sebelum menginstall Windows di laptop atau PC, saya selalu melakukan backup data pada drive C. Karena sebelum install, drive C akan biasanya saya format terlebih dahulu.
Saya menggunakan Hiren Boot CD pada flashdish untuk melakukan backup. Jadi tidak masalah bila Laptop yang akan dipasang tidak memiliki CD ROM.
Setelah masuk BIOS, saya mengatur prioritas booting menjadi:
Karena Windows pada Laptop tersebut bermasalah, alias tidak bisa lagi boot, saya benar-benar tidak bisa masuk ke dalam sistem, bahkan sekedar untuk membackup data-datanya. Pada layar LCD, hanya ada "checking media file" ketika saya mencoba menyalakan laptop tersebut.
Awalnya saya pikir CD bootablenya yang rusak, tapi setelah mengganti dengan CD bootable yang lainnya, masalahnyapun tetap sama.
Demikian juga flash disk bootable yang saya gunakan, telah saya ganti dengan yang lain, namun tetap saja laptop tidak bisa melakukan boot.
Setelah mencari informasi di google, ternyata penyebabnya adalah karena Security Boot pada BIOS laptop tersebut diaktifkan pada mode booting UEFI (Unified Extensible Firmware Interface).
Agar media bootable bisa dibaca oleh BIOS, maka Anda harus mengubah mode boot UEFI ke boot CSM.
Langkah-langkah berikut ini adalah cara mengatasi laptop yang tidak bisa boot, seperti kasus yang terjadi pada laptop Toshiba Satellite M840 yang saya tangani. Cara ini juga bisa digunakan pada merek dan jenis laptop yang lainnya dengan sedikit perbedaan pada menu BIOS nya.
Saat itu, seorang teman meminta bantuan untuk menginstal ulang Windows di laptop Toshiba M840 miliknya yang mempunyai masalah tidak bisa boot.
Seperti biasa, sebelum menginstall Windows di laptop atau PC, saya selalu melakukan backup data pada drive C. Karena sebelum install, drive C akan biasanya saya format terlebih dahulu.
Saya menggunakan Hiren Boot CD pada flashdish untuk melakukan backup. Jadi tidak masalah bila Laptop yang akan dipasang tidak memiliki CD ROM.
Setelah masuk BIOS, saya mengatur prioritas booting menjadi:
- 1.USB
- 2.Hardisk
- 3.CDROM
Karena Windows pada Laptop tersebut bermasalah, alias tidak bisa lagi boot, saya benar-benar tidak bisa masuk ke dalam sistem, bahkan sekedar untuk membackup data-datanya. Pada layar LCD, hanya ada "checking media file" ketika saya mencoba menyalakan laptop tersebut.
Awalnya saya pikir CD bootablenya yang rusak, tapi setelah mengganti dengan CD bootable yang lainnya, masalahnyapun tetap sama.
Demikian juga flash disk bootable yang saya gunakan, telah saya ganti dengan yang lain, namun tetap saja laptop tidak bisa melakukan boot.
Setelah mencari informasi di google, ternyata penyebabnya adalah karena Security Boot pada BIOS laptop tersebut diaktifkan pada mode booting UEFI (Unified Extensible Firmware Interface).
Agar media bootable bisa dibaca oleh BIOS, maka Anda harus mengubah mode boot UEFI ke boot CSM.
Langkah-langkah berikut ini adalah cara mengatasi laptop yang tidak bisa boot, seperti kasus yang terjadi pada laptop Toshiba Satellite M840 yang saya tangani. Cara ini juga bisa digunakan pada merek dan jenis laptop yang lainnya dengan sedikit perbedaan pada menu BIOS nya.
Cara Mengatasi Laptop Tidak Bisa Boot
- Hidupkan PC Anda
- Masuk ke BIOS dengan menekan F2
- Pilih Security, pada pilihan Secure Boot, ubahlah menjadi disable
- Pilih tab Advanced >> System Configuration >> Boot Mode, lalu ganti UEFI Boot ke CSM Boot
- Simpan dan keluar dari BIOS dengan menekan F10